Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 1
Penyiapan bahan dan alat : Jerami, pagar bambu, ember, terpal, tali dan dekomposer.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 2
Memasukkan jerami ke dalam kotak yang terbuat dari pagar bammbu secara bersap sambil dipadatkan, setiap sap kurang lebih 25 cm.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 3
Siramkan Dekomposer yang telah dilarutkan dalam air secara merata pada setiap sap sehingga kelembaban sekitar 60%.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 4
Tumpukan jerami telah penuh hingga sap terakhir, lepas pagar sebelum ditutup terpal.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 5
Tumpukan ditutup rapat, diikat lalu diberi beban agar terpal penutup mengikuti penyusutan jerami.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 6
Jerami diinkubasikan sambil diamati perkembangannya, proses fermentasi berlangsung ditandai dengan kenaikan suhu.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 7
Dua hari kemudian tumpukan jerami telah menyusut volumenya, periksa kelembaban jerami bila tidak ada tanda-tanda proses fermentasi.
Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 8
Lima hari setelah inkubasi penyusutan volume jerami semakin banyak dan kompos siap digunakan bila tumpukan jerami tidak panas lagi.
Saturday, September 15, 2012
Aplikasi GA3 pada Tanaman Padi
Saturday, September 8, 2012
Gas Injection pada Mesin Pompa Air
Monday, August 27, 2012
TETAP PRODUKSI PADA MUSIM KERING
Sunday, February 5, 2012
Petani = Seller atau Marketer...?
- Produk (Product) yang bisa berupa barang/jasa harus diketahui secara detail apa kelebihan dan kelemahan sehingga bila ditawarkan kepada calon pembeli bisa disampaikan secara fair.
- Harga (Price) yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh konsumen, tidak memberatkan, kompetetif namun tetap menguntungkan.
- Tempat (Place) adalah wilayah pemasaran atau daerah yang membutuhkan atau menginginkan produk yang ditawarkan, cara pendistribusian agar bisa dijangkau.
- Promosi (Promotion) adalah cara mengenalkan produk kepada khalayak atau konsumen agar tahu, tertarik, kenal, beli dan menggunakannya.
Thursday, January 26, 2012
Kenali Lahan Kita
Warna Tanah
Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik dan kimia yang di dalamnya. Pada umumnya, tanah yang banyak mengandung bahan organik tinggi akan berwarna lebih gelap dan biasanya memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi. Asal-usul warna tanah biasanya berhubungan dengan mineral-mineral yang dominan dalam tanah.
- Kuning,berasal dari mineral
limonit (2Fe2O33H3O).
- Cokelat, berasal dari bahan 2
organis asam yang lapuk sebagian.
- Putih, berasal dari mineral2
silika-kuarsa (SiO2), kapur (CaCO3), kaolin,
bauksit, aluminium dan silikat, gypsum (CaCO42H2O),
nitrat, garam2 yang sudah larut serta koloida2 organis tertentu.
- Hitam, berasal dari bahan2
organis yang telah terurai dengan hebat, dan biasanya ada hubungannya
dengan unsur2 karbon (C), magnesium (Mg), serta beleran (S).
- Merah, berasal dari mineral
hematite (Fe2O3) atau turgit (2Fe2O3H2O).
- Hijau, berasal dari oksida
ferrous.
- Biru, berasal dari mineral
lilianit.
Tekstur tanah menunjukkan susunan relative atau kompoisisi dari tiga ukuran zarah tanah, yaitu pasir (sand) yang berukuran 2000 - 200 mikrometer, debu (silt) berukuran 200 - 2 mikrometer dan liat (clay) berukuran kurang dari 2 mikrometer.
- memiliki ciri terasa kasar jika dipegang
Dari gambar di atas, ada 12 jenis tekstur tanah berdasarkan komposisi ketiga bahan tersebut, yaitu :
Pasir (Sand)
~ Sangat kasar sekali
~ tidak membentuk bola dan gulungan
~ tidak melekat
Pasir berlempung (Loamy Sand)
~ Sangat kasar
~ membentuk bola yang mudah sekali hancur
~ agak melekat.
Lempung berpasir (Sandy Loam)
~ Agak kasar
~ membentuk bola agak kuat tapi mudah hancur
~ agak melekat.
Lempung/Geluh (Loam)
~ Rasa tidak kasar dan tidak licin
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ melekat.
Lempung berdebu (Silty Loam)
~ Licin
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ agak melekat.
Debu (Silt)
~ Rasa licin sekali
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ agak melekat.
Lempung berliat (Clay Loam)
~ Rasa agak kasar
~ membentuk bola agak teguh (lembab)
~ membentuk gulungan tapi mudah hancur
~ agak melekat.
Lempung liat berpasir (Sandy Clay Loam)
~ Rasa kasar agak jelas
~ membentuk bola agak teguh (lembab)
~ membentuk gulungan tetapi mudah hancur
~ melekat.
Lempung liat berdebu (Silty Clay Loam)
~ Rasa licin jelas
~ membentuk bola teguh
~ gulungan mengkilat
~ melekat.
Liat berpasir (Sandy Clay)
~ Rasa licin agak kasar
~ membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~ mudah digulung
~ melekat.
Liat berdebu (Silty Clay)
~ Rasa agak licin
~ membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~ mudah digulung
~ melekat.
Liat (Clay)
~ Rasa berat
~ membentuk bola sempurna
~ bila kering sangat keras
~ basah sangat melekat.
Struktur Tanah
Monday, January 23, 2012
Tanah, Tidak Sekedar Tempat Tumbuh Tanaman
Fungsi Tanah
Dengan demikian, peranan pengolahan tanah dalam budidaya tanaman menjadi sangat penting agar tanah bisa berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu :
- Sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran, sehingga bisa menopang tubuh tanaman dengan kuat serta mendapatkan kebutuhannya dengan baik.
- Sebagai penyedia kebutuhan primer bagi tanaman (air, udara dan unsur-unsur hara)
- Sebagai penyedia kebutuhan sekunder bagi tanaman (zat-zat pemacu pertumbuha : hormon, vitamin dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan hara)
- Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam hal penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama atau penyakit bagi tanaman.
- padatan tanah
- Mineral tanah (45%), dan
- Bahan organik (5%)
- pori tanah
- Air (20 - 30%), dan
- Udara (20 - 30%).
Dengan pengolahan tanah yang sempurna, komposisi media tumbuh tanaman lebih ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman daripada yang diolah secara ringan apalagi tanpa pengolahan karena biota tanah juga bisa berkembang dengan baik.
Tuesday, January 10, 2012
PETANI MACAM APA AKU...?
SPIRIT