"Tak kenal maka tak sayang"
dalam dunia usaha tani (budidaya tanaman)
Penyiapan lahan dan pengolahan penting
dalam kegiatan usaha tani. Cara pengolahan yang kurang tepat tidak hanya
membebani biaya usaha tani, namun juga berdampak tidak optimalnya pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Kalau sudah demikian maka bukan tidak mungkin akan
terjadi penambahan biaya pemeliharaan untuk mempertahankan produktivitas
tanaman. Adopsi teknik pengolahan tanah dari suatu daerah perlu diadaptasikan
dulu mengingat adanya keanekragaman jenis tanah dengan segala karakternya. Baik
di suatu tempat belum tentu baik di tempat kita. Dengan mengenali lahan, kita
akan memperlakukan dan mengolahnya dengan cara yang tepat.
Bagi petani, mengenali lahan tak harus
mengetahui detailnya seperti seorang ahli tanah meski tidak ada larangan untuk
memperlajarinya dengan pendekatan-pendekatan geologi, pedologi maupun
edaphologi. Namun demikian ada beberapa sifat-sifat tanah yang perlu diketahui.
Warna Tanah
Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik dan kimia yang di dalamnya. Pada umumnya, tanah yang banyak mengandung bahan organik tinggi akan berwarna lebih gelap dan biasanya memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi. Asal-usul warna tanah biasanya berhubungan dengan mineral-mineral yang dominan dalam tanah.
- Kuning,berasal dari mineral
limonit (2Fe2O33H3O).
- Cokelat, berasal dari bahan 2
organis asam yang lapuk sebagian.
- Putih, berasal dari mineral2
silika-kuarsa (SiO2), kapur (CaCO3), kaolin,
bauksit, aluminium dan silikat, gypsum (CaCO42H2O),
nitrat, garam2 yang sudah larut serta koloida2 organis tertentu.
- Hitam, berasal dari bahan2
organis yang telah terurai dengan hebat, dan biasanya ada hubungannya
dengan unsur2 karbon (C), magnesium (Mg), serta beleran (S).
- Merah, berasal dari mineral
hematite (Fe2O3) atau turgit (2Fe2O3H2O).
- Hijau, berasal dari oksida
ferrous.
- Biru, berasal dari mineral
lilianit.
Tekstur Tanah
Tekstur tanah menunjukkan susunan relative atau kompoisisi dari tiga ukuran zarah tanah, yaitu pasir (sand) yang berukuran 2000 - 200 mikrometer, debu (silt) berukuran 200 - 2 mikrometer dan liat (clay) berukuran kurang dari 2 mikrometer.
Tekstur tanah menunjukkan susunan relative atau kompoisisi dari tiga ukuran zarah tanah, yaitu pasir (sand) yang berukuran 2000 - 200 mikrometer, debu (silt) berukuran 200 - 2 mikrometer dan liat (clay) berukuran kurang dari 2 mikrometer.
Pasir
- memiliki ciri terasa kasar jika dipegang
- berbutir
- tidak lengket
- tidak bias dibentuk bola atau gulungan
- pengalirkan air (porous/permeable)
Debu
- terasa tidak kasar
- masih terasa berbutir
- agak melekat
- dapat dibentuk bola atau tegak
Liat
- terasa berat
- halus
- sangat lekat
- dapat dibentuk bola dengan baik
- mudah digulung
- juka dibentuk pita panjang mencapai 5 cm atau lebih
- agak sulit menyerapkan air (tidak porous /impermeable)
Dari gambar di atas, ada 12 jenis tekstur tanah berdasarkan komposisi ketiga bahan tersebut, yaitu :
Pasir (Sand)
~ Sangat kasar sekali
~ tidak membentuk bola dan gulungan
~ tidak melekat
Pasir berlempung (Loamy Sand)
~ Sangat kasar
~ membentuk bola yang mudah sekali hancur
~ agak melekat.
Lempung berpasir (Sandy Loam)
~ Agak kasar
~ membentuk bola agak kuat tapi mudah hancur
~ agak melekat.
Lempung/Geluh (Loam)
~ Rasa tidak kasar dan tidak licin
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ melekat.
Lempung berdebu (Silty Loam)
~ Licin
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ agak melekat.
Debu (Silt)
~ Rasa licin sekali
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ agak melekat.
Lempung berliat (Clay Loam)
~ Rasa agak kasar
~ membentuk bola agak teguh (lembab)
~ membentuk gulungan tapi mudah hancur
~ agak melekat.
Lempung liat berpasir (Sandy Clay Loam)
~ Rasa kasar agak jelas
~ membentuk bola agak teguh (lembab)
~ membentuk gulungan tetapi mudah hancur
~ melekat.
Lempung liat berdebu (Silty Clay Loam)
~ Rasa licin jelas
~ membentuk bola teguh
~ gulungan mengkilat
~ melekat.
Liat berpasir (Sandy Clay)
~ Rasa licin agak kasar
~ membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~ mudah digulung
~ melekat.
Liat berdebu (Silty Clay)
~ Rasa agak licin
~ membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~ mudah digulung
~ melekat.
Liat (Clay)
~ Rasa berat
~ membentuk bola sempurna
~ bila kering sangat keras
~ basah sangat melekat.
Struktur Tanah
Dari gambar di atas, ada 12 jenis tekstur tanah berdasarkan komposisi ketiga bahan tersebut, yaitu :
Pasir (Sand)
~ Sangat kasar sekali
~ tidak membentuk bola dan gulungan
~ tidak melekat
Pasir berlempung (Loamy Sand)
~ Sangat kasar
~ membentuk bola yang mudah sekali hancur
~ agak melekat.
Lempung berpasir (Sandy Loam)
~ Agak kasar
~ membentuk bola agak kuat tapi mudah hancur
~ agak melekat.
Lempung/Geluh (Loam)
~ Rasa tidak kasar dan tidak licin
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ melekat.
Lempung berdebu (Silty Loam)
~ Licin
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ agak melekat.
Debu (Silt)
~ Rasa licin sekali
~ membentuk bola teguh
~ dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~ agak melekat.
Lempung berliat (Clay Loam)
~ Rasa agak kasar
~ membentuk bola agak teguh (lembab)
~ membentuk gulungan tapi mudah hancur
~ agak melekat.
Lempung liat berpasir (Sandy Clay Loam)
~ Rasa kasar agak jelas
~ membentuk bola agak teguh (lembab)
~ membentuk gulungan tetapi mudah hancur
~ melekat.
Lempung liat berdebu (Silty Clay Loam)
~ Rasa licin jelas
~ membentuk bola teguh
~ gulungan mengkilat
~ melekat.
Liat berpasir (Sandy Clay)
~ Rasa licin agak kasar
~ membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~ mudah digulung
~ melekat.
Liat berdebu (Silty Clay)
~ Rasa agak licin
~ membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~ mudah digulung
~ melekat.
Liat (Clay)
~ Rasa berat
~ membentuk bola sempurna
~ bila kering sangat keras
~ basah sangat melekat.
Struktur Tanah
Struktur tanah
yaitu susunan dari butiran-butiran tanah.Struktur dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu
struktur lepas butir, struktur remah, dan struktur gumpal. Tanah dikatakan
memiliki struktur lepas butir, bila butir-butir tanah letaknya berderai atau terlepas satu sama lainnya, sedangkan
tanah berstruktur remah bila butir-butir tanah
berkumpul membentuk semacam kerak roti. Dan struktur remah merupakan
struktur tanah
yang paling baik untuk dijadikan sebagai tanah pertanian. Tanah yang
berstruktur gumpal ditandai dengan butir-butir tanah melekat sangat rapat satu sama lain.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam