Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 1

Penyiapan bahan dan alat : Jerami, pagar bambu, ember, terpal, tali dan dekomposer.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 2

Memasukkan jerami ke dalam kotak yang terbuat dari pagar bammbu secara bersap sambil dipadatkan, setiap sap kurang lebih 25 cm.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 3

Siramkan Dekomposer yang telah dilarutkan dalam air secara merata pada setiap sap sehingga kelembaban sekitar 60%.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 4

Tumpukan jerami telah penuh hingga sap terakhir, lepas pagar sebelum ditutup terpal.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 5

Tumpukan ditutup rapat, diikat lalu diberi beban agar terpal penutup mengikuti penyusutan jerami.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 6

Jerami diinkubasikan sambil diamati perkembangannya, proses fermentasi berlangsung ditandai dengan kenaikan suhu.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 7

Dua hari kemudian tumpukan jerami telah menyusut volumenya, periksa kelembaban jerami bila tidak ada tanda-tanda proses fermentasi.

Pembuatan Kompos Jerami : Gambar 8

Lima hari setelah inkubasi penyusutan volume jerami semakin banyak dan kompos siap digunakan bila tumpukan jerami tidak panas lagi.

Saturday, September 15, 2012

Aplikasi GA3 pada Tanaman Padi

Gibberelin Acid merupakan sintesis dari giberelin, hormon tumbuhan yang bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemberian GA3 pada padi diperlukan agar tanaman dapat menghasilkan sesuai potensinya karena giberelin yang diproduksi sendiri jumlahnya sedikit dan/atau dalam keadaan inaktif. Untuk mengaktifkannya dibutuhkan prekusor yang keberadaannya dipengaruhi berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.
Efek utama giberelin menyebabkan pemanjangan batang dan daun, sehingga tanaman padi yang kerdil pun akan tumbuh normal setelah dirangsang dengan pemberian GA3. Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian GA3 adalah waktu dan dosis aplikasi karena dalam jumlah berlebihan tanaman bisa rebah dan mati sebelum berbunga. Seperti gejala penyakit “bakanae” (foolish seedling disease) akibat serangan jamur Gibberella fujikuroi.


Waktu Aplikasi

Sebenarnya fungsi dan peranan giberelin sebagai hormon/zat pengatur tumbuh bagi tanaman cukup luas, dari memecah masa dormansi sampai memacu pembungaan. Namun dalam budidaya padi, GA3 digunakan untuk memperbanyak jumlah anakan produktif dan mempercepat (keseragaman) keluarnya malai. Dengan demikian, waktu apalikasi GA3 pada tanaman padi cukup 2 (dua) kali, yaitu pada saat menyelesaikan fase vegetatif atau setelah fase perbanyakan anakan (tillering stage) yang dalam istialah jawa sering disebut mapak anak dan ketika malai mulai keluar (flowering stage). Jika diasumsikan pada tanaman padi berumur sedang, maka aplikasinya pada umur 30 dan 60 hari setelah tanam.
Aplikasi yang pertama sebetulnya bukan menambah banyaknya anakan lagi, tetapi mempercepat pertumbuhan anakan baru sehingga bisa menyamai bibit, anakan primer atau anakan sekunder. Dengan pertumbuhan yang seragam dan kompak, maka saat keluarnya malai anakan baru tidak tertinggal dari bibitnya, sehingga masa pemasakannya pun berbarengan. Batang tanaman padi bisa memanjang secara optimal sehingga calon malainya memungkinkan lebih panjang dibandingkan dengan tanaman yang berbatang pendek.


Aplikasi yang kedua ketika malai yang keluar sekitar 3 – 5% dengan tujuan mempercepat dan menyeragamkan keluarnya malai. Pada umumnya malai keluar 100% setelah 7 hari dari pertama malai muncul, dengan pemberian GA3 akan mempercepat antara 5 – 7 hari. Dengan kata lain, waktu panennya pun akan lebih cepat.

Dosis Aplikasi

Dosis aplikasi biasanya ada dan tercantum dalam kemasan komersil produk berbahan aktif GA3, namun tidak semua merek merekomendasikan GA3 untuk tanaman padi. Demikian juga kandungan bahan aktif GA3 di pasaran bermacam-macam, ada yang 5% dan ada pula yang 20%. Kondisi lingkungan juga berpengaruh, pemberian GA3 pada musim penghujan dengan musim tanam kedua juga berbeda. Tanaman padi yang tumbuh di lingkungan persawahan yang tanahnya subur butuh tambahan GA3 dalam jumlah sedikit dibandingkan pada padi yang tumbuh di tanah yang miskin hara.
Sebegai referensi, berdasarkan beberapa pengalaman petani di daerah Indramayu, dosis aplikasi untuk tanaman padi pada musim kedua (jawa : sadon) adalah 2,5 ml per tanki (17 liter) dengan menggunakan BIG*ST yang mengandung 20% GA3. Sebagai catatan tambahan, aplikasi GA3 pada tanaman padi sebaiknya telah dipupuk (tersedia hara bagi tanaman) dan kondisi tanah tidak sedang kekeringan.

Saturday, September 8, 2012

Gas Injection pada Mesin Pompa Air


Ada pemandangan baru yang bisa kita jumpai ketika melintasi persawahan saat-saat kemarau panjang seperti sekarang ini. Setiap beberapa puluh meter ada mesin penghisap air dari dalam tanah atau saluran yang kemudian dipompa dan disemburkan untuk mengairi lahan-lahan milik para pejuang pangan. Dari mesin yang berukuran besar hingga yang berkapasitas 4 – 5,5 HP (seperti gambar). Tipe mesin dual tank (kerosene dan gasoline) ini pernah jaya pada zamannya, dengan bahan bakar utama minyak tanah dianggap cukup efisien karena harga per liternya cukup murah. Namun ketika subsidi telah dicabut, harga minyak tanah lebih mahal dari bahan bakar premium (bensin) petani agak megap-megap untuk tetap berproduksi pada musim kemarau.
Sebenarnya bisa saja memanfaatkan satu tanki dengan diisi bensin saja, tetapi efisiensi mesin yang sudah bisa dibilang uzur ini masih kalah iritnya dengan tipe-tipe baru yang dirancang menggunakan bahan bakar premium saja. Beberapa petani ada yang memodifikasi kipas hisap pada tabung water pump-nya sehingga dengan putaran yang sama lebih kuat daya hisapnya. Cuma sayang, cara ini beresiko tinggi merusak kipas bila ada benda keras (batu/kerikil) yang berukuran agak besar masuk ke dalam pompa. Ada juga petani yang menambahkan bahan logam pada silinder head-nya agar tidak terlalu cekung, sehingga ruang bakarnya lebih sempit. Dengan cara ini konsumsi bahan bakarnya tidak terlalu boros, tetapi  berakibat kompresi naik, mesin jadi cepat panas dan pada saat starter terasa lebih berat.
Tapi jangan putus asa, kini di saat subsidi minyak tanah dialihkan untuk Liquid Petroleum Gas (LPG, baca : elpiji), mesin pompa tipe GK 200 atau sekelasnya bisa juga dikasih elpiji untuk konsumsi bahan bakarnya. Mesin yang biasa mengkonsumsi bensin 8-12 liter per hari cukup disajikan 1 tabung gas elpiji ukuran 3 kg. Lumayan murah khan? Jangan khawatir, pembakaran yang sempurna tidak berdampak over heat pada mesin. Caranya juga tidak susah, hanya menyingkirkan karburator yang fungsinya mencampur bensin dan udara sebelum masuk ruang bakar dan menggantinya dengan dengan bahan bakar gas. Seperti trend kendaraan sekarang yang menggunakan teknologi injeksi (honda menyebutnya, Programmed Fuel Injection/PGM-FI), modifikasi mesin pompa ini merujuk ke sana. Hehehe…
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengubah asupan bensin pada mesin pompa air menjadi elpiji juga tidak banyak, hanya butuh regulator bertekanan tinggi yang bisa ditebus dengan kocek sekitar 50 ribuan (anggap saja tabung elpiji 3 kg dan selangnya pakai yang ada di kompor hehehe…). Lalu bagaimana langkah pengerjaannya…?
Pertama, lepas dulu tutup bawah karburator lalu simpan beserta pelampungnya.


Kedua, pasangkan regulator tekanan tinggi (high pressure regulator) pada salah satu ujung selang untuk menghubungkan pada tabung elpiji.


Ketiga, bersamaan dengan itu sambungkan ujung selang yang lain pada lubang masuk bahan bakar yang menuju ke ruang pembakaran (menempel pada bagian atas karburator).


Keempat, tutup lubang udara dari filter karburator yang menuju ruang bakar dengan cara menarik penuh switch chooke.


Setelah semua terpasang dan terhubung, mesin siap dioperasikan. Mudah khan…? Sebagai catatan tambahan pada saat akan mengoperasikan mesin, buka tuas gas sedikit atau jangan sampai penuh, demikian juga keran regulatornya sedikit saja. Jika satu dua kali distarter belum menyala mesinnya, maka tambah bukaan regulatornya sedikit demi sedikit karena dimungkinkan asupan bahan bakar yang masuk belum cukup, sampai mesin hidup. Perhatikan dan rasakan mesin sesaat setelah hidup dari suara dan getarannya. Asupan gas yang terlalu kecil bisa mengakibatkan mesin mati lagi. Sedangkan asupan bahan bakar yang berlebih menimbulkan suara tidak stasioner (Tegal : mbrebet) dan getaran mesin terasa kasar. Jika terjadi demikian, aturlah bukaan regulatornya sampai getaran mesinnya terasa halus dan suaranya stasioner (Tegal : langsam).
Sebagai informasi pelengkap : di tempat kami, bukaan regulatornya pada skala 0,5.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Salam pejuang pangan…!!!

Monday, August 27, 2012

TETAP PRODUKSI PADA MUSIM KERING

Kegagalan panen karena kekeringan pada Musim Tanam II (MK) Tahun 2012 bisa menjadi peringatan dini untuk menanam padi kembali untuk ketiga kalinya. Peningkatan luas panen sebagai salah satu strategi mencapai target surplus beras 10 juta ton tahun 2015 bisa dengan penambahan indeks pertanaman 3 (tiga) kali atau IP 300 harus direncanakan secara cermat. Program peningkatan produksi beras nasional bisa menambah kesengsaraan petani jika salah perencanaan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan bila menginginkan tetap berproduksi pada musim kering.


Pertama, perencanaan yang meliputi penentuan lokasi penanaman. Sebaiknya lokasi yang digunakan untuk penanaman padi tiga kali didukung ketersediaan air yang cukup dan dekat dengan sumber airnya yang berasal dari irigasi yang ada, sungai maupun dari sumur pompa. Areal yang akan ditanami merupakan satu hamparan karena bisa menekan kehilangan air.
Kedua adalah varietas padi sebaiknya  tahan atau toleran terhadap cekaman kekeringan, biasa ditanam di lahan kering atau tadah hujan, adaptif di daerah tersebut, berumur pendek/sedang dan memiliki potensi hasil yang tinggi. Contoh varietas yang bisa digunakan antara lain : Situ Bagendit, Inpago-4 atau Mira-1.


Ketiga, cara bercocok tanam menggunakan sistem tanam benih langsung (TABELA) karena lebih menghemat air dan cepat panen. Untuk menekan pertumbuhan gulma, sebaiknya menggunakan herbisida pra tumbuh sebelum tanam benihnya atau setelah pengolahan tanah dan herbisida purna tumbuh sebelum pemupukan. Jika menggunakan sistem pindah tanam, sebaiknya bibit yang akan ditanam tidak terlalu muda karena kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan barunya kurang kuat. Bibit padi yang akan ditanam dipotong bagian ujungnya untuk mengurangi penguapan akibat cuaca kering.
Keempat, menambahkan bahan organik baik berupa kompos jerami (pupuk hijau) atau pupuk kandang karena selain menjadi sumber hara bagi tanaman, keberadaan bahan organik dalam tanah juga mampu mengikat air sehingga tidak langsung hilang meresap, menguap atau mengalir.

 

Kelima dengan sistem pengairan berselang (intermitten), yaitu pemberian air pada fase-fase kritis (tillering dan flowering) dan pada saat ketersediaan air pada zona perakaran telah berkurang. Untuk mengetahuinya bisa dengan memasang paralon yang diberi lubang-lubang di sekelilingnya atau jika permukaan tanah sudah mulai retak ringan.



Sunday, February 5, 2012

Petani = Seller atau Marketer...?


Jika bumi adalah gudang dan semua yang ada di atasnya adalah komoditas, maka manusia adalah marketernya

Ungkapan di atas menggambarkan bahwa pada dasarnya setiap kita adalah penjual/pemasar, tidak terkecuali petani. Semua yang ada di sekitar pertanian adalah komoditi yang bisa diperjualbelikan : tanah, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian, hasil bumi bahkan sisa-sisa tanaman yang dibudidayakannya pun punya nilai ekonomis. Tidak cukup itu saja, petani juga dapat menawarkan jasanya sehingga bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan.

Dalam menawarkan barang dan jasanya, petani bisa menempatkan sebagai penjual (seller) atau pemasar (marketer). Meskipun tujuan akhir dari keduanya sama yaitu terjualnya produk yang ditawarkan, tetapi ada perbedaan kegiatan yang sangat mendasar antara SELLING dan MARKETING. Seorang penjual (seller, salesman/woman) hanya berorientasi agar produknya "LAKU", sedangkan seorang pemasar (marketer) bertindak agar barangnya 'DITERIMA" oleh pengguna (pembeli). Parameter keberhasilan seorang penjual adalah seberapa banyak produknya laku terjual di pasaran, sementara bagi seorang marketer seberapa lama produk yang ditawarkannya bisa memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.

Agar laku dan target penjualannya tercapai, seorang sales tidak mementingkan lagi supaya kebutuhan atau keinginan orang terpenuhi, asal dapat untung pekerjaannya dianggap selesai. Oleh karena "LAKU" yang menjadi sasaran utamanya, maka tidak jarang cara yang ditempuhnya tidak fair. Berbeda lagi dengan prinsip marketing, agar produknya bisa memenuhi kebutuhan atau keinginan orang, setidaknya ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu :
  1. Produk (Product) yang bisa berupa barang/jasa harus diketahui secara detail apa kelebihan dan kelemahan sehingga bila ditawarkan kepada calon pembeli bisa disampaikan secara fair.
  2. Harga (Price) yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh konsumen, tidak memberatkan, kompetetif namun tetap menguntungkan.
  3. Tempat (Place) adalah wilayah pemasaran atau daerah yang membutuhkan atau menginginkan produk yang ditawarkan, cara pendistribusian agar bisa dijangkau.
  4. Promosi (Promotion) adalah cara mengenalkan produk kepada khalayak atau konsumen agar tahu, tertarik, kenal, beli dan menggunakannya.
Perbedaan paling mencolok antara seorang penjual (salesman) dengan marketer biasanya dalam mempromosikan produknya. Untuk mencapai target penjualan setinggi-tingginya, salesman akan membuat program penjualan apa saja agar terjual banyak (potongan harga, hadiah langsung, bonus dan lain-lain). Kejadian yang patut disayangkan adalah ketika mempromosikan produknya dengan cara yang tidak fair (terlalu berlebihan dalam menyampaikan keunggulannya), tidak elegan (menjelek-jelekan produk lain) dan tidak transparan (tidak disertai data pendukung). Cara-cara tersebut mungkin bisa meningkatkan penjualan dalam jangka pendek, tetapi kesinambungannya diragukan karena konsumen (pengguna) membeli dengan berbagai alasan yang bukan karena membutuhkannya.

Untuk menjadi marketer yang baik, petani harus meneladani perilaku Rasulullah Muhammad SAW dalam mengembangkan agribisnisnya.
1.   Jujur adalah Brand
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.
Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.
2.   Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli.
Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, “Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri.”
3.   Penuhi Janji
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu.” (QS Al Maidah 3).
Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).
Di Indonesia mobil-mobil Toyota berjaya di pasar. Salah satu kiat pemasarannya adalah memberikan kepuasan pelanggan. Salah satu ukurannya adalah Call Centre Toyota dinobatkan sebagai call centre terbaik, mengalahkan Honda dan industri otomotif lainnya.
4.   Segmentasi
Nabi pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Hal itu dengan Nabi, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah.


Thursday, January 26, 2012

Kenali Lahan Kita




"Tak kenal maka tak sayang"
dalam dunia usaha tani (budidaya tanaman)

Penyiapan lahan dan pengolahan penting dalam kegiatan usaha tani. Cara pengolahan yang kurang tepat tidak hanya membebani biaya usaha tani, namun juga berdampak tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kalau sudah demikian maka bukan tidak mungkin akan terjadi penambahan biaya pemeliharaan untuk mempertahankan produktivitas tanaman. Adopsi teknik pengolahan tanah dari suatu daerah perlu diadaptasikan dulu mengingat adanya keanekragaman jenis tanah dengan segala karakternya. Baik di suatu tempat belum tentu baik di tempat kita. Dengan mengenali lahan, kita akan memperlakukan dan mengolahnya dengan cara yang tepat.

Bagi petani, mengenali lahan tak harus mengetahui detailnya seperti seorang ahli tanah meski tidak ada larangan untuk memperlajarinya dengan pendekatan-pendekatan geologi, pedologi maupun edaphologi. Namun demikian ada beberapa sifat-sifat tanah yang perlu diketahui.

Warna Tanah
Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik dan kimia yang di dalamnya. Pada umumnya, tanah yang banyak mengandung bahan organik tinggi akan berwarna lebih gelap dan biasanya memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi. Asal-usul warna tanah biasanya berhubungan dengan mineral-mineral yang dominan dalam tanah.
  • Kuning,berasal dari mineral limonit (2Fe2O33H3O).
  • Cokelatberasal dari bahan 2 organis asam yang lapuk sebagian.
  • Putihberasal dari mineral2 silika-kuarsa (SiO2), kapur (CaCO3), kaolin, bauksit, aluminium dan silikat, gypsum (CaCO42H2O), nitrat, garam2 yang sudah larut serta koloida2 organis tertentu.
  • Hitamberasal dari bahan2 organis yang telah terurai dengan hebat, dan biasanya ada hubungannya dengan unsur2 karbon (C), magnesium (Mg), serta beleran (S).
  • Merahberasal dari mineral hematite (Fe2O3) atau turgit (2Fe2O3H2O).
  • Hijauberasal dari oksida ferrous.
  • Biruberasal dari mineral lilianit.
Tekstur Tanah
Tekstur tanah menunjukkan susunan relative atau kompoisisi dari tiga ukuran zarah tanah, yaitu pasir (sand) yang berukuran 2000 - 200 mikrometer, debu (silt) berukuran 200 - 2 mikrometer dan liat (clay) berukuran kurang dari 2 mikrometer.
Pasir

- memiliki ciri terasa kasar jika dipegang
- berbutir
- tidak lengket
- tidak bias dibentuk bola atau gulungan 
- pengalirkan air (porous/permeable)
Debu
- terasa tidak kasar
- masih terasa berbutir
- agak melekat
- dapat dibentuk bola atau tegak
Liat
- terasa berat
- halus
- sangat lekat
- dapat dibentuk bola dengan baik
- mudah digulung
- juka dibentuk pita panjang mencapai 5 cm atau lebih 
- agak sulit menyerapkan air (tidak porous /impermeable)


Dari gambar di atas, ada 12 jenis tekstur tanah berdasarkan komposisi ketiga bahan tersebut, yaitu :
Pasir (Sand)
~        Sangat kasar sekali
~        tidak membentuk bola dan gulungan
~        tidak melekat
Pasir berlempung (Loamy Sand)
~        Sangat kasar
~        membentuk bola yang mudah sekali hancur
~        agak melekat.
Lempung berpasir (Sandy Loam)
~        Agak kasar
~        membentuk bola agak kuat tapi mudah hancur
~        agak melekat.
Lempung/Geluh (Loam)
~        Rasa tidak kasar dan tidak licin
~        membentuk bola teguh
~        dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~        melekat.
Lempung berdebu (Silty Loam)
~        Licin
~        membentuk bola teguh
~        dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~        agak melekat.
Debu (Silt)
~        Rasa licin sekali
~        membentuk bola teguh
~        dapat sedikit digulung dengan permukaan mengkilat
~        agak melekat.
Lempung berliat (Clay Loam)
~        Rasa agak kasar
~        membentuk bola agak teguh (lembab)
~        membentuk gulungan tapi mudah hancur
~        agak melekat.
Lempung liat berpasir (Sandy Clay Loam)
~        Rasa kasar agak jelas
~        membentuk bola agak teguh (lembab)
~        membentuk gulungan tetapi mudah hancur
~        melekat.
Lempung liat berdebu (Silty Clay Loam)
~        Rasa licin jelas
~        membentuk bola teguh
~        gulungan mengkilat
~        melekat.
Liat berpasir (Sandy Clay)
~        Rasa licin agak kasar
~        membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~        mudah digulung
~        melekat.
Liat berdebu (Silty Clay)
~        Rasa agak licin
~        membentuk bola dalam keadaan kering sukar dipilin
~        mudah digulung
~        melekat.
Liat (Clay)
~        Rasa berat
~        membentuk bola sempurna
~        bila kering sangat keras
~        basah sangat melekat.


Struktur Tanah
Struktur tanah yaitu susunan dari butiran-butiran tanah.Struktur dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu struktur lepas butir, struktur remah, dan struktur gumpal. Tanah dikatakan memiliki struktur lepas butir, bila butir-butir tanah letaknya berderai atau terlepas satu sama lainnya, sedangkan tanah berstruktur remah bila butir-butir tanah berkumpul membentuk semacam kerak roti. Dan struktur remah merupakan struktur tanah yang paling baik untuk dijadikan sebagai tanah pertanian. Tanah yang berstruktur gumpal ditandai dengan butir-butir tanah melekat sangat rapat satu sama lain.

Monday, January 23, 2012

Tanah, Tidak Sekedar Tempat Tumbuh Tanaman



Gambar di atas adalah tanaman jagung yang ditanam pada tanah sawah dengan pengolahan tanah minimal (minimum tillage). Tidak jauh dari tempat tersebut ada yang diolah dengan sempurna dan ada lagi yang tanpa olah tanah. Sudah bisa ditebak, tanaman jagung tumbuh dan berkembang secara optimal di lahan yang diolah dengan sempurna. Mengapa demikian? karena kebutuhan tanaman, baik kebutuhan primer (air, udara dan hara) maupun kebutuhan sekunder (zat-zat pemacu pertumbuhan, antibioti dan toksin anti hama atau enzim) tersedia bagi tanaman.


Fungsi Tanah


Sebelum teknologi pertanian berkembang pesat seperti sekarang ini, tanah dianggap sebagai satu-satunya media tumbuh bagi tanaman sehingga tanah didefinisikan sebagai tempat tumbuh tanaman. Kini, budidaya tanaman dapat dilakukan dengan media selain tanah, misalnya di air (hydroponic), di udara (aeroponic) maupun media lain seperti kerikil, sekam, arang atau bahan lainnya. Tentu saja teknik budidayanya berbeda dengan yang dilakukan di atas lahan sawah, dimana kebutuhan tanaman diberikan secara terpisah dengan cara-cara tertentu. Sementara di persawahan, kebutuhan tanaman bisa didapatkan melalui tanah.


Dengan demikian, peranan pengolahan tanah dalam budidaya tanaman menjadi sangat penting agar tanah bisa berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu :

  1. Sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran, sehingga bisa menopang tubuh tanaman dengan kuat serta mendapatkan kebutuhannya dengan baik.
  2. Sebagai penyedia kebutuhan primer bagi tanaman (air, udara dan unsur-unsur hara)
  3. Sebagai penyedia kebutuhan sekunder bagi tanaman (zat-zat pemacu pertumbuha : hormon, vitamin dan asam-asam organik; antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan hara)
  4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tak langsung dalam hal penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama atau penyakit bagi tanaman.
Media Tumbuh Tanaman

Tanah sebagai media tumbuh tanaman yang ideal tersusun atas :
  • padatan tanah 
  1. Mineral tanah (45%), dan
  2. Bahan organik (5%)
  • pori tanah
  1. Air (20 - 30%), dan
  2. Udara (20 - 30%).


Dengan pengolahan tanah yang sempurna, komposisi media tumbuh tanaman lebih ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman daripada yang diolah secara ringan apalagi tanpa pengolahan karena biota tanah juga bisa berkembang dengan baik.

Tuesday, January 10, 2012

PETANI MACAM APA AKU...?

tidak ada seorang muslim pun yang menanam suatu pohon atau bertani dengan suatu macam tanaman kemudian dimakan burung, manusia atau ternak melainkan hal itu akan menjadi sedekah baginya (Shahih Muslim No.2904)
Petikan hadits tersebut mungkin suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku dibalik fenomena KETENTERAMAN hidup petani. Dengan penghasilan yang tidak banyak (red-petani gurem), mereka terlihat damai menjalani hidup bersama keluarganya. Bisa jadi ini disebabkan kemampuan mereka meredam kebutuhan hidup yang kini makin "neko-neko". Kesederhanaan membungkus perilaku di tengah gaya hedonisme zaman yang berkembang begitu pesat. Sederhana tidak identik dengan ketertinggalan, gagap teknologi ataupun kemiskinan. Jadi, apa salahnya aku mencoba menyederhanakan perilaku seperti mereka?

SPIRIT
Logikaku yang teramat sangat sederhana sekali menjadi motivasi kuat untuk menekuni profesi PETANI. Spirit hadits di atas menuntunku untuk menguak tabir ketidaktahuan yang terbalut sedikit pengetahuan, penasaran ingin tahu kebahagiaan yang bisa kugali dari dunia ini, PERTANIAN. Berbekal niat, waktu dan semangat itulah aku mencoba peruntungan meraih keberkahan rejeki seperti yang dinikmati kebanyakan petani. Kegagalan-kegagalan yang kudapat selama ini menyadarkanku betapa bodohnya aku dibanding mereka (red-petani). Sungguh, 4 tahun bukan waktu yang cukup untuk mengenali KALAMULLAH yang digelar di tengah-tengah hamparan sawah. Tidak banyak ilmu yang bisa kuketahui dalam kurun waktu itu, sehingga untuk memahami lahanku saja belum bisa. Seperti yang kugambarkan dalam foto di atas "jangan anggap bertani itu mudah", kendala dan permasalahan yang dihapai seolah menantang kita untuk menyelesaikannya dengan bijak.

DILEMA
Ada banyak pertanyaan yang kadang susah untuk mendapatkan jawabannya. Nilai "sedekah" yang ada dalam hadits di atas mungkin bisa didapat bila kita melakukannya dengan ikhlas. Apa bisa dikatakan ikhlas kalau dalam tugasnya kita mengharapkan sesuatu (red-pamrih bisa menuai hasil bagus)? Bukankah kita hanya diwajibkan untuk mengikhtiarkan saja, sedangkan hasil adalah KETENTUAN Sang Khaliq? Bagaimana Yang Maha Pengasih memberikan keberkahan bila cara-cara yang kita lakukan dapat berakibat rusaknya tatanan alam? Haruskah kita merusak atau membunuh mahluk-mahluk ciptaan-Nya hanya untuk menyelamatkan tanaman yang kita budidayakan?

Dalam perjalanan pembelajarannya, aku memohon ampunan kapada Yang Maha Pengampun atas kebodohan dan kelalaianku yang telah membunuh rerumputan yang mungkin menjadi makanan bagi binatang ternak, atas kekhilafanku yang tidak memberi kesempatan kepada tanah untuk istirahat. Aku memohon maaf atas sikap-sikapku yang selalu mengeluh bilamana yang terjadi tidak sesuai dengan yang aku harapkan. Aku juga memohon semoga Allah SWT menerima "sedekah"ku.

Dengan menyebut nama-Mu atas diri kami, harta kami dan agama kami, jadikanlah kami ridlo atas ketentuan-Mu, berkahilah atas apa yang telah Engkau takdirkan. Amien...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites